Dalambeberapa tahun terakhir kehilangan pekerjaan menjadi sesuatu yang memberikan tekanan cukup tinggi Namun jangan khawatir jika Anda dihadapkan pada kondisi seperti itu Sebab Anda hanya memerlukan beberapa tip dasar untuk menemukan pekerjaan yang sesuai - Karir Dan Kepribadian - Okezone Lifestyle

Laporan bug berisi log perangkat, stack trace, dan informasi diagnostik lainnya untuk membantu Anda menemukan dan memperbaiki bug dalam aplikasi. Untuk memperoleh laporan bug dari perangkat, gunakan Ambil laporan bug dari opsi developer di perangkat, menu Android Emulator, atau perintah adb bugreport pada mesin pengembangan. Gambar 1. Opsi developer di perangkat. Untuk mengambil laporan bug, Anda harus mengaktifkan Opsi developer di perangkat untuk mengakses opsi Ambil laporan bug. Mengambil laporan bug dari perangkat Gambar 2. Laporan bug sudah siap. Untuk mendapatkan laporan bug langsung dari perangkat, lakukan langkah berikut Aktifkan Opsi Developer. Pada Opsi developer, ketuk Ambil laporan bug. Pilih jenis laporan bug yang Anda inginkan, dan ketuk Laporkan. Setelah beberapa saat, Anda akan mendapatkan notifikasi bahwa laporan bug sudah siap, seperti yang ditunjukkan pada gambar 2. Untuk membagikan laporan bug, ketuk notifikasi. Mengambil laporan bug dari Android Emulator Dari Android Emulator, Anda dapat menggunakan fitur File a bug pada jendela Extended controls Klik More pada panel Emulator. Di jendela Extended controls, pilih Bug report. Tindakan ini akan membuka layar tempat Anda dapat melihat detail laporan bug seperti screenshot, info konfigurasi AVD, dan log laporan bug. Anda juga dapat mengetik pesan yang berisi langkah-langkah rekonstruksi masalah untuk disimpan bersama laporan. Tunggu laporan bug selesai dikumpulkan, lalu klik Save Report. Mengambil laporan bug menggunakan adb Jika hanya ada satu perangkat yang terhubung, Anda dapat memperoleh laporan bug menggunakan adb sebagai berikut $ adb bugreport E\Reports\MyBugReports Jika Anda tidak menentukan jalur untuk laporan bug, laporan akan disimpan ke direktori lokal. Jika ada beberapa perangkat yang terhubung, Anda harus menentukan perangkat dengan opsi -s. Jalankan perintah adb berikut untuk mendapatkan nomor seri perangkat dan menghasilkan laporan bug $ adb devices List of devices attached emulator-5554 device 8XV7N15C31003476 device $ adb -s 8XV7N15C31003476 bugreport Menyimpan laporan bug yang lebih lama Secara default, laporan bug disimpan di /bugreports dan dapat dilihat menggunakan perintah berikut $ adb shell ls /bugreports/ Selanjutnya, Anda dapat menarik file ZIP melalui adb pull $ adb pull /bugreports/ Memeriksa file ZIP laporan bug Secara default, file ZIP ini disebut File ZIP dapat berisi beberapa file, tetapi file yang paling penting adalah File ini adalah laporan bug yang berisi output diagnostik untuk layanan sistem dumpsys, log error dumpstate, dan log pesan sistem logcat. Pesan sistem mencakup pelacakan tumpukan saat perangkat menampilkan error, dan pesan yang ditulis dari semua aplikasi dengan class Log. File ZIP ini berisi file metadata yang berisi huruf rilis Android. Jika systrace diaktifkan, file ZIP juga berisi file Alat Systrace membantu menganalisis performa aplikasi Anda dengan mengambil dan menampilkan waktu eksekusi proses aplikasi Anda dan proses sistem Android lainnya. Alat dumpstate menyalin file dari sistem file perangkat ke file ZIP pada folder FS sehingga Anda dapat mereferensikannya. Misalnya, file /dirA/dirB/fileC di perangkat akan menghasilkan entri FS/dirA/dirB/fileC dalam file ZIP tersebut. Gambar 3. Struktur file laporan bug. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Membaca laporan bug. Mendapatkan laporan dari pengguna Mendapatkan laporan bug sangat membantu jika Anda menggunakan sendiri aplikasi tersebut, tetapi pengguna akhir tidak akan dapat membagikan jenis laporan bug ini kepada Anda dengan mudah. Untuk mendapatkan laporan kerusakan beserta stack trace dari pengguna sebenarnya, manfaatkan fitur pelaporan error Google Play dan Firebase. Konsol Google Play Anda dapat memperoleh laporan dari Konsol Google Play untuk melihat data kerusakan dan error aplikasi tidak merespons ANR dari pengguna yang menginstal aplikasi Anda dari Google Play. Data tersedia dari rentang waktu enam bulan ke belakang. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, lihat Menampilkan kerusakan & error aplikasi tidak merespons ANR di bantuan Konsol Play. Firebase Crash Reporting Pelaporan Firebase Crashlytics membuat laporan mendetail dari error dalam aplikasi Anda. Error dikelompokkan ke dalam masalah berdasarkan kemiripan stack trace, dan diprioritaskan berdasarkan tingkat keseriusan dampaknya terhadap pengguna. Selain laporan otomatis, Anda dapat membuat log peristiwa kustom untuk membantu mengetahui langkah yang menyebabkan error. Untuk mulai menerima laporan kerusakan dari pengguna, tambahkan dependensi Firebase ke file Anda. Untuk informasi selengkapnya, lihat Firebase Crashlytics.
Langkahawal yang dilakukan untuk mencari tahu kebutuhan pengguna adalah dengan from COMPUTER MISC at STMIK - STIE MIKROSKIL
Saat Anda membangun sebuah sistem, pastinya pernah menemukan bahwa sistem yang Anda buat terdapat “sesuatu” yang berjalan tidak seperti yang diharapkan. Hal tersebut bisa dikarenakan adanya bug pada sistem yang dibuat. Lalu, apa itu bug dan bagaimana perbaikannya? Sebelum membahas lebih jauh tentang bug, kita perlu mengetahui apa itu bug. Secara harfiah, arti kata bug dalam bahasa inggris adalah serangga. Namun dalam Sistem informasi bug artinya kesalahan yang terdapat pada sebuah sistem dan membuat sistem berjalan tidak normal atau bahkan menyebabkan sistem yang Anda buat error. Bug biasanya banyak ditemukan pada perangkat lunak software. Error yang terjadi karena adanya bug pada sistem banyak contohnya seperti aplikasi menjadi hang, aplikasi tertutup secara tiba-tiba, tampilan layar menjadi hitam. Salah satu contoh bug yang terkenal, dan mungkin Anda juga pernah mengalami adalah Blue screen pada OS windows. Selain menyebabkan sistem error, bug juga bisa menghadirkan akibat yang lebih serius, seperti bocornya data yang tersimpan di sistem yang Anda buat. Mengapa hal itu bisa terjadi, karena bug tersebut memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk membobol sistem. Karena sistem sudah bobol, maka oknum ini akan dapat mengakses semua fitur dan data pada aplikasi atau sistem yang sudah Anda buat. Jenis-Jenis Bug Pada sistem komputer terdapat beberapa jenis atau tipe bug, diantaranya adalah sebagai berikut Runtime bugBug jenis ini muncul saat aplikasi yang dibuat berusaha menjalankan sebuah proses yang sebenarnya bukan proses dari sistem yang dibuat pada aplikasi yang dijlankan. Syntax bugBug ini muncul karena adanya kesalahan pada syntax atau script di aplikasi yang dibuat. Syntax pada aplikasi harus ditulis secara benar, karena apabila terdapat kesalahan walaupun hanya satu karakter, akan berpengaruh pada sistem yang dibuat. Logic bugBug type ini umumnya muncul saat sistem melakukan salah eksekusi pada sebuah perintah, sehingga menyebabkan output dari perintah yang dihasilkan tidak sesuai. Arithmetic bugBug ini muncul ketika melakukan eksekusi perintah yang berupa kalkulasi. Interfacing bugBug ini muncul ketika adanya masalah kompatibilitas pada sistem atau API yang digunakan, sehingga bermasalah ketika sistem ditampilkan. Penyebab bug Setelah kita mengetahui apa itu bug dan jenisnya, maka kita perlu mengetahui juga apa saja penyebab terjadinya bug. Penyebab terjadinya bug antara lain adalah sebagai berikut Kesalahan ManusiaKebanyakan penyebab terjadinya bug, karena kesalahan dari sisi manusia. Karena dibuat manusia tentulah sistem yang dibuat tidak akan sempurna 100%. Kompatibiltas dengan hardware dan software bug yang kedua adalah sistem yang dibuat tidak kompatibel dengan hardware atau software pendukung lain yang digunakan. Komunikasi antar team tidak yang baik sangat diperlukan dalam pembuatan sebuah sistem, terutama sistem yang kompleks. Komunikasi yang tidak baik, atau adanya egosime dari anggota team, dapat membuat sistem yang dibuat menjadi kurang optimal, dan memicu terjadinya bug. DeadlineSistem yang dikerjakan dengan deadline yang sudah mepet, akan membuat sistem dibuat terkesan terburu-terburu, sehingga ketelitian dalam pembuatan sampai testing. Cara mencegah dan memperbaiki bug Bug tidak bisa diperbaiki 100%, yang bisa dilakukan adalah mencegah untuk memperkecil kemungkinan bug menyerang sistem yang kita buat. Berikut beberapa cara mencegah atau memperbaiki bug. Komunikasi yang baik Langkah yang pertama bisa dilakukan adalah menjalin komunikasi yang baim antar anggota tim dalam melakukan develop sebuah sistem, sehingga pembuatan sistem dapat lebih baik dan lebih terorganisir. Gunakan jasa software analysis dan software testing Software analysis akan membantu Anda dalam menaganalisa lebih dalam pada sistem yang dibuat, dengan harapan sistem yang kita buat sudah sangat baik, dan tidak banyak mengandung bug. Begitupun dengan software testing, yang dapat membantu kita sebagai developer dalam melakukan testing pada sistem yang sudah dibuatm dan memastikan semua fungsi sistem berjalan normal seperti yang diharapkan. Audit dan update script secara berkala Langkah ini penting, karena semakin lama bug berada di sistem Anda maka bug dapat berkembang jika tidak ditangani secara serius. Anda harus melakukan audit dan update secara berkala, untuk memastikan sistem yang Anda buat sudah aman dari terjadinya bug. Demikian artikel kami tentang apa itu bug serta cara memperbaikinya, semoga bermanfaat. Syahrizal Widiarto
Langkahyang tepat untuk meyakinkan pendengar atas pendapat seseorang pembicara adalah . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
Suatu software baik aplikasi atau pun website bisa mengalami suatu kegagalan sistem atau cacat dalam programnya. Hal inilah yang dikenal dengan bug. Saat melakukan suatu pengkodean atau programming, Anda mungkin akan menemukan beberapa memang remeh, namun bug bisa menyebabkan gangguan komputer yang begitu parah. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui cara mencari bug website dan aplikasi. Inilah sebabnya, bug-bug dalam program Anda harus segera diperbaiki. Anda mungkin masih bertanya-tanya apa itu bug dan bagaimana mengatasinya? Untuk lebih jelasnya, pada artikel ini kami akan menjelaskan cara-cara mencari bug website maupun aplikasi. Cara-cara yang kami sajikan di sini adalah cara-cara yang mudah dan sederhana. Ingin tahu kelanjutannya? Yuk simak artikel ini sampai akhir. Apa itu Bug? Penjelasan Mendalam tentang Bug8 Cara Mencari Bug Website dan AplikasiIni dia 10 cara mencari bug website dan aplikasiPemeriksaan HTML dan CSS Umum Apa itu Bug? Penjelasan Mendalam tentang Bug Dalam komputasi, bug adalah kesalahan dalam kode sumber yang menyebabkan program menghasilkan hasil yang tidak diharapkan atau bahkan tidak berjalan sama sekali crash. Bug komputer dapat memengaruhi kinerja aplikasi, jadi pengembang perlu memastikan bahwa bug tersebut diperbaiki sebelum perangkat lunak dijual kepada pelanggan. Kembali ketika komputer mainframe masih state-of-the-art, beberapa programmer terus mendapatkan hasil yang salah dari program mereka. Ketika mereka memeriksa di bawah kap, mereka menemukan bahwa ngengat masuk ke sirkuit, menyebabkan kesalahan dalam perhitungan. Itu sebabnya kesalahan pemrograman disebut “bug.” 8 Cara Mencari Bug Website dan Aplikasi Sebuah program juga berisikan mikrokode yang dibuat menjadi mikroprosseor. Proses menemukan serta mencari bug ini disebut dengan istilah debugging. Permulaan debugging bisa dilakukan saat pertama kali menulis kode dan dilakukan secara berlanjut serta berurutan ketika kode digabungkan dengan unit pemrograman lain sehingga dapat membentuk produk perangkat lunak berupa sistem operasi, website, maupun aplikasi. Ini dia 10 cara mencari bug website dan aplikasi Lakukan Riset Hal pertama yang dilakukan dalam cara mencari bug website dan aplikasi adalah melakukan riset. Cara melakukan riset adalah sebagai berikut Buat QnA Pertanyaan dan jawaban sesuai dengan perangkat lunak yang akan uji. Dengan pengetahuan yang memadai tentang bagaimana fitur seharusnya bekerja dan bagaimana diharapkan pengguna, maka akan lebih mudah menemukan bug. Jika penguji bukan bagian dari rapat tinjauan HLD teknis, mereka masih dapat berinteraksi dengan developer dan mencari salinan dokumen yang relevan untuk mempelajari fitur tertentu. Selain itu, cobalah untuk bertemu dengan pengembang untuk membahas teknis produk. Fokus pada perspektif pelanggan. Pikirkan apa yang diharapkan pelanggan dari perangkat lunak ketika bertanya-tanya bagaimana menemukan bug di aplikasi. Pengujian Mobile-Ready Pengujian ini dilakukan untuk memastikan website maupun aplikasi Anda siap dipakai secara mobile atau seluler melalui smartphone. Pengujian ini sangat penting dilakukan mengingat sebagian besar orang memakai smartphone untuk mengakses website maupun mendownload aplikasi. Ini dia langkah-langkah melakukan pengujian secara mobile. Siapkan daftar perangkat untuk aplikasi atau website Anda. Anda bisa melakukannya dengan dengan menelusuri menggunakan Google Analytics untuk melihat perangkat apa yang sering dipakai oleh pengguna pada website atau aplikasi competitor. Anda bisa memakai extention emulator yang ada pada mobile browser untuk menguji aplikasi Anda. Anda dapat memberikan tim Anda sebuah ponsel atau perangkat yang dari sistem operasi yang berbeda sehingga pengujian waktu nyata dapat dilakukan karena bug tertentu sering terlewatkan oleh emulator. Tentunya hal ini bisa dilakukan jika anggaran Anda cukup besar. Pastikan semua fitur dapat terlihat di ponsel dapat terlihat dan ramah untuk para pengguna. Pastikan juga semua konten sesuai dengan perangkat mobile tersebut. Pengujian Lintas-Browser Cara mencari bug di website yang paling penting adalah dengan membukanya di berbagai browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, maupun Safari. Anda juga bisa menggunakan browser lainnya yang baru seperti Avast Browser. Langkah-langkah mencari bug website di browser yaitu Lakukan pengujian menggunakan alat kompatibilitas lintas-browser selama tahap awal pengembangan. Setelah desain siap unit testing harus dimulai segera Jalankan case testing setelah seluruh pengembangan selesai. Pengujian Aksesibilitas World Wide Web Consortium W3C telah menyiapkan serangkaian pedoman dan standar yang harus dipatuhi oleh organisasi atau individu sebelum merilis aplikasi web mereka. Pedoman tersebut menyatakan bahwa aplikasi harus dapat diakses oleh semua orang, terutama penyandang disabilitas. Adapun beberapa pedoman yang harus dipatuhi yaitu Menguji apakah situs web Anda mematuhi bagian 508, ADA, dan pedoman lainnya. Cobalah untuk jalankan scalability testing guna memastikan bahwa website tetap bisa dibaca ketika gambar atau font diperbesar. Pengujian pembacaan layar harus dilakukan untuk memastikan bahwa orang dengan penglihatan yang buruk dapat menavigasi halaman menggunakan pembaca layar. Situs harus sepenuhnya dapat dinavigasi dengan menggunakan keyboard saja Teks harus disertakan dalam konten media untuk memastikan penyandang disabilitas pendengaran dapat memahami konten audio dan video. Pemeriksaan HTML dan CSS Umum Pemeriksaan HTML dan CSS perlu dilakukan untuk memastikan styling pada website atau aplikasi Anda berjalan dengan baik. Pastikan kode HTML atau XHTML Anda bebas kesalahan dengan memvalidasinya menggunakan W3C Markup Validation, alat validator resmi dari World Wide Web Consortium. Ada alat lain seperti HTML Tidy, alat Google Webmaster, dan lain sebagainya yang dapat mencari kode untuk tag meta duplikat, tautan yang rusak, judul yang hilang, atau bug lainnya. Layanan Validasi CSS yang disediakan oleh W3C dapat digunakan untuk mengetahui kesalahan atau pelanggaran kepatuhan pada CSS Anda. Anda disarankan untuk memakai CSS Compressor setelah kode selesai diperiksa. Hal ini pun mampu mengecilkan file dengan mengecilkan seluruh kode menjadi satu baris. Alat ini dapat mempercepat waktu pemuatan besar untuk halaman dengan ribuan baris CSS. Pengujian Keamanan untuk Login Situs Web Apabila website atau aplikasi Anda berkaitan dengan perbankan, belanja online, atau aktivitas apa pun di mana data pengguna harus dirahasiakan, pengujian keamanan sangat penting. Adapun pedoman keamanan yang harus dipatuhi yaitu Pastikan akun terkunci setelah beberapa entri kata sandi atau ID pengguna yang salah. Pastikan login otomatis dicegah melalui teknik seperti verifikasi OTP atau CAPTCHA saat login. Periksa enkripsi cookie dan cache. Setelah pengguna keluar, tekan tombol kembali untuk memastikan bahwa sesi penjelajahan telah kedaluwarsa. Pengujian Kinerja Aplikasi Terlepas dari kegunaan dan keamanan, aplikasi web Anda harus mampu menahan beban. Seringkali, situs web terlihat macet atau down ketika lalu lintas Internet atau pengakses website tersebut meningkat secara tiba-tiba. Untuk mengatasi hal ini ada eberapa hal yang perlu dilakukan Jalankan stress testing untuk mengetahui bagaimana situs berperilaku ketika beban kerja meningkat. Simulasikan sesi login beberapa pengguna dan jalankan pengujian konkurensi untuk mengetahui apakah situs berperilaku normal atau tidak. Jalankan pengujian daya tahan untuk memeriksa kinerja situs web saat menghadapi beban kerja di luar batasnya. Lakukan juga testing pada waktu pemuatan aplikasi ketika jangkauan jaringan sedang rendah. Pengujian Beta oleh Pengguna secara Nyata Ini adalah fase terakhir pengujian ketika situs diluncurkan pada platform di mana pengguna akhir yang akan menguji platform Anda apabila ada kesalahan. Pengujian beta sangat penting karena pengguna menavigasi situs dan cenderung menemukan titik lemah dari sudut pandang mereka. Tim pengujian Anda mengikuti serangkaian aturan untuk melakukan pengujian unit. Pengguna nyata sering berpikir di luar kebiasaan dan mungkin menemukan kesalahan yang mungkin terlewatkan oleh tim pengujian. Terlepas dari semua skenario pengujian yang disebutkan di atas, pengujian dokumentasi juga harus dilakukan untuk memeriksa apakah situs web mengikuti semua spesifikasi yang diperlukan dan logika bisnis seperti yang disebutkan oleh klien. Setelah aplikasi Anda lulus semua skenario uji kasus dengan semua bug prioritas tinggi diperbaiki, itu dapat digunakan ke dalam produksi. Itulah cara mencari bug di website dan aplikasi yang bisa Anda lakukan pada program komputer Anda. Cara menemukan bug dalam website yang kami sajikan adalah cara umum yang dilakukan. Meski demikian ada juga debugging tools yang bisa Anda pakai untuk mencari bug di website dan aplikasi secara lebih mudah dan efisien. Namun, cara tradisional yang kami sebutkan tentunya lebih efektif. Ingin tahu lebih banyak informasi seputar cara debugging website dan aplikasi? Kunjungi situs WebApp di atau download aplikasinya secara langsung di Google Play Store. Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.
1 Deluge. Di tempat pertama, Deluge tersedia untuk Windows, macOS, dan Linux. Deluge adalah program software open-source dan sepenuhnya gratis dan tersedia sejak 2006 dan dianggap sebagai alternatif terbaik untuk uTorrent. Jika Anda memiliki komputer PC lama dengan perangkat memori rendah, klien torrent ini adalah pilihan terbaik untuk Anda. Programmers atau web developers pasti tidak asing lagi dengan istilah bug di perangkat lunak Anda. Kata bug sendiri merupakan sebuah istilah dalam bahasa inggris yang berarti “serangga”. Namun, dalam arti sebenarnya, bug merupakan istilah yang digunakan dalam dunia teknologi untuk setiap kesalahan pengkodean dalam komputer. Lalu, apa itu bug dan jenis nya? Bagaimana Anda bisa mengetahui penyebab dan cara menghindari nya?Yuk kita simak pembahasan lengkapnya lewat poin-poin di bawah ini!Apa Itu Bug?Jenis-Jenis Bug1. Functional Bug2. Visual Bug3. Logical Bug4. Security Bug5. Workflow BugCara Menghindari BugKesimpulanDalam teknologi komputer, bug adalah kesalahan pengkodean dalam program komputer. Sejatinya, apa itu Bug?Bug hanyalah salah satu jenis masalah yang dapat dimiliki oleh suatu program. Program dapat berjalan tanpa bug. Namun, bisa saja program tersebut masih sulit semacam ini lebih sulit untuk dideteksi. Program yang dirancang dengan baik dan dikembangkan menggunakan proses yang terkontrol biasanya menghasilkan lebih sedikit bug. Di sini, bug dilihat per ribuan baris kode. Inilah sebabnya mengapa penting untuk memasukkan kegunaan dalam sering ditemukan setelah produk dirilis atau selama pengujian beta publik. Ketika ini terjadi, maka seorang software engineer harus menemukan cara untuk mendeteksi penyebab bug. Mereka juga harus bisa menemukan solusi untuk masalah BugSetelah memahami apa itu bug software, ternyata ada berbagai jenis bug menyebabkan komputer atau perangkat lunak terhambat dan bahkan tidak bawah ini merupakan beberapa jenis bug komputer yang paling umum ditemui. Simak ulasan lengkapnya!1. Functional BugBug fungsional terkait dengan fungsionalitas perangkat lunak Anda. Contohnya ketika tombol tidak mengirimkan perintah dengan benar atau aplikasi yang tidak bisa dijalankan. Setiap kali Anda mengirim suatu perintah dan situs web/aplikasi tidak merespons seperti yang Anda harapkan, maka itu mungkin masalah fungsional dikaitkan dengan fungsionalitas komponen perangkat lunak tertentu. Misalnya, tombol Login tidak mengizinkan pengguna untuk masuk, tombol Add to Cart yang tidak memperbarui troli, atau Search Bar yang tidak menanggapi permintaan pengguna, dan sederhana, komponen apa pun dalam aplikasi atau situs web yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya adalah bug bug muncul saat penguji melakukan pengujian fungsional yang komprehensif untuk aplikasi atau situs web mereka dalam kondisi pengguna yang sebenarnya. Tim perlu memastikan bahwa semua bug fungsional diselesaikan pada tahap awal untuk menghindari UX User Experience yang buruk ketika proses testing dan Visual BugVisual Bug adalah masalah yang terkait dengan antarmuka tampilan pengguna juga dikenal sebagai GUI dari web atau aplikasi seluler. Meskipun bug ini tidak memiliki dampak fungsional, mereka dapat merusak pengalaman pengguna situs web atau aplikasi contoh bug Visual adalahTeks atau tombol tidak sejajarGambar atau teks yang tumpang tindihElemen yang terlihat sebagianMasalah tata letak yang responsif. Misalnya, rendering tombol di browser desktop mungkin tidak ditampilkan di browser selulerDalam beberapa kasus, bug visual menghalangi pengguna untuk mengakses fungsionalitas utama aplikasi. Dalam kasus seperti itu, bug itu perlu dilaporkan sebagai bug fungsional. Misalnya, jika gambar yang terdistorsi mencegah Anda mengakses tombol, itu adalah bug Logical BugLogical Bugs adalah kesalahan yang berarti bahwa meskipun komputer dapat menjalankan instruksinya, tetapi tidak bertindak seperti yang diinginkan oleh programmer atau jenis ini dapat mengakibatkan perilaku perangkat lunak yang tidak terduga dan bahkan crash secara tiba-tiba. Bug jenis ini umumnya terjadi karena kode yang tidak ditulis dengan cukup baik atau salah tafsir logika bug logis seperti ketika Anda membagi dua angka alih-alih menambahkannya bersama-sama tetapi malah menghasilkan hasil yang tidak terduga4. Security BugSecurity Bugs adalah bugs pada perangkat lunak yang dapat dieksploitasi untuk mendapatkan akses atau hak “istimewa” yang tidak sah pada sistem komputer. Bugs jenis ini memiliki kerentanan keamanan dengan mengorbankan kerahasiaan data atau integritas dataSama seperti bugs pada perangkat lunak lainnya, security bugs berasal dari akar penyebab yang umumnya dapat dilacak melalui analisis kasus, metodologi rekayasa perangkat lunak, atau pengujian jaminan Workflow BugWorkflow Bug dapat dikaitkan dengan perjalanan pengguna navigasi aplikasi perangkat lunak. Contohya sebuah situs web di mana pengguna perlu mengisi formulir mengenai riwayat kesehatan mereka. Setelah mengisi formulir, pengguna memiliki tiga opsi untuk dipilihMenyimpanSimpan dan keluarHalaman sebelumnyaDari opsi yang tersedia, jika pengguna mengklik “Simpan dan Keluar”, pengguna bermaksud untuk menyimpan informasi yang dimasukkan dan kemudian keluar. Namun, jika mengklik tombol Simpan dan Keluar mengarah ke keluar dari formulir tanpa menyimpan informasi, maka bisa dipastikan terdapat workflow bugs di situs web Menghindari BugPada kenyataannya, tidak mungkin untuk mencegah bug dalam aplikasi atau situs web Anda secara total — nothing’s perfect! —Tetapi ada beberapa langkah sederhana atau teknik pencegahan yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah bug yang muncul dalam coding pencegahan adalah teknik yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya bugs pada perangkat lunak. Berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan1. Test-Driven Development TDD/Pengembangan Berbasis tesTDD mendorong pembuatan tes yang gagal untuk fitur/produk sebelum mengembangkan fitur/produk. Saat pengembangan untuk fitur/produk encapai penyelesaian, kasus uji mulai berlalu, memvalidasi perilaku yang diharapkan untuk fitur/ pengujian dibuat sebelum fitur/produk, kemungkinan fitur/produk mencapai pengguna akhir yang belum diuji sangat berkurang. TDD dapat berfungsi sebagai teknik yang ampuh untuk mencegah munculnya bug karena pengujian yang tidak Continuous Integration Continuous Testing CICTCICT menekankan bahwa setiap perubahan kode yang terintegrasi ke dalam repositori kode pusat harus secara otomatis diuji dengan kasus uji yang telah ditentukan. Dengan demikian, pengujian berkelanjutan hanya mungkin jika pengujian otomatis diterapkan dan terintegrasi dengan sistem CI/CD. Untuk mencapai CICT untuk suatu produk, sangat penting bahwa sistem otomasi pengujian terintegrasi dengan sistem pembuatan saluran CICT untuk produk memastikan bahwa setiap regresi/suntikan dalam produk ditangkap segera setelah diperkenalkan. Ini menghemat banyak waktu dan upaya yang dihabiskan untuk melacak perubahan yang menyebabkan regresi/ Behaviour Driven DevelopmentBDD/Pengembangan Berbasis PerilakuBDD mendorong penggunaan Domain Specific Language DSL untuk komunikasi antara dan di dalam tim. Menggunakan DSL artinya membantu mengurangi miskomunikasi. Pastinya dibutuhkan komunikasi yang baik agar proses pengembangan software berjalan BDD digunakan, tes dapat dibuat dalam bahasa teks sederhana seperti bahasa Inggris yang memudahkan semua orang dalam tim untuk berpartisipasi dalam membuat dan meninjau tes tanpa masuk ke seluk beluk sintaks dan transparansi dalam membuat dan meninjau kasus uji dapat banyak membantu dalam mengurangi bug yang terjadi karena kesenjangan komunikasi antara dan di dalam bugs, jika memungkinkan, memang akan selalu berdampak baik untuk aplikasi atau situs web Anda. Namun, meskipun telah dilakukan upaya terbaik, beberapa bugs mungkin masih dapat dideteksi di perangkat tetapi, jangan khawatir! Selama bug ini tidak mengancam loyalitas pengguna produk atau aplikasi Anda, maka bisa dikatakan bahwa itu masih dalam batas wajar. Selain itu, jika Anda harus memilih antara mencegah bug dan menambahkan lebih banyak fitur ke sebuah aplikasi atau situs web, Anda perlu menemukan keseimbangan yang tepat di antara jika Anda ingin menjadi Software Engineer yang bisa mendeteksi bug, Anda bisa mulai belajar di Immersive Program! Tepatnya di kelas Quality Assurance Engineering. Tenang, ada jaminan bimbingan karir untuk mendapatkan kerja kok. Semoga membantu! Langkahyang tepat untuk meyakinkan pendengar atas pendapat seorang pembicara adalah
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan software juga meningkat. Ada banyak software yang dirilis setiap harinya. Sayangnya, selalu ada software yang terkena bug karena beberapa penyebab dan alasan. Jika kamu ingin tahu kenapa bug muncul dan bagaimana cara mengatasinya, kamu juga bisa sekaligus mencari tahu apa saja jenis bug yang ada dan kapan bug tersebut muncul. Kamu bisa mencari tahu semuanya melalui artikel satu ini. Mengenal Apa Itu BugJenis-Jenis BugRuntime BugSyntax BugLogic BugArithmetic BugInterfacing BugBerbagai Macam Penyebab BugBuruknya KomunikasiKerumitan SoftwarePengerjaan yang Tergesa-gesaDokumentasi Pengembangan yang BurukProses Testing yang BermasalahPerubahan PermintaanCara Mengatasi BugBangun Komunikasi yang BaikGunakan Jasa Software TestingGunakan Tools Kolaborasi yang EfektifLakukan Audit dan Update Script Secara BerkalaJangan Terburu-buruKesimpulan Mengenal Apa Itu Bug Mengenal apa itu bug, penyebab terjadinya error pada software. Sumber flickr Kamu mungkin sering mendengar istilah bug tetapi tidak tahu apa sebenarnya bug itu. Dalam dunia komputer, bug dikenal sebagai kecacatan atau kerusakan teknis dalam software maupun hardware yang bisa menyebabkan error. Dengan kata lain, bug merupakan penyebab terjadinya error. Sebenarnya, bug itu sendiri sudah ditemukan sejak zaman dahulu bahkan sebelum adanya komputer modern seperti saat ini. Istilah bug sudah digunakan pada tahun 1940-an saat komputer mulai dijalankan. Pada saat itu, seorang mahasiswa Harvard tidak menguji komputer Harvard Mark II yang tidak bisa bekerja dengan normal. Kemudian, semua tim mencari tahu penyebab kenapa komputer tersebut tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya. Salah satu tim melihat pada panel F sekitar relay dan menemukan seekor ngengat atau bug. Selanjutnya, tim tersebut mengambil bangkai bug tersebut. Dari kejadian tersebut, nama bug digunakan sebagai istilah kesalahan pada komputer dan digunakan hingga saat ini. Bug merupakan kerusakan yang menyebabkan terjadinya error. Akan tetapi, bug memiliki berbagai jenis. Di antaranya adalah sebagai berikut Runtime Bug Jenis bug yang pertama adalah runtime bug. Bug satu ini umumnya muncul saat aplikasi berusaha menjalankan proses yang bukan merupakan proses dari sistem yang dibuat pada aplikasi tersebut. Syntax Bug Selanjutnya, ada jenis syntax bug yang tidak kalah penting untuk diketahui. Bug jenis ini muncul apabila ada kesalahan pada syntax atau script di sebuah aplikasi. Syntax tentunya harus ditulis dengan benar. Kesalahan penulisan satu karakter saja bisa memengaruhi sistem yang sedang dibuat. Logic Bug Logic bug adalah jenis bug yang biasanya muncul ketika sistem melakukan kesalahan dalam eksekusi sebuah perintah. Alhasil, output yang dihasilkan tidak sesuai dengan perintah yang diminta. Arithmetic Bug Jenis bug selanjutnya adalah arithmetic bug yaitu bug yang muncul saat melakukan perintah berupa kalkulasi. Interfacing Bug Jenis bug ini muncul saat adanya masalah kompatibilitas pada sistem atau API application programming interface yang digunakan dan menyebabkan masalah pada saat sistem ditampilkan. Berbagai Macam Penyebab Bug Berbagai jenis bug yang menyebabkan software dan hardware tidak berfungsi dengan baik. Sumber pixabay Software yang bermasalah karena adanya bug tentu bisa digunakan dengan baik. Oleh karena itu, kamu harus mencari tahu penyebab adanya bug agar bisa mengatasinya dengan cara yang tepat dan cepat. Berikut adalah beberapa penyebab adanya bug pada sebuah software termasuk website. Buruknya Komunikasi Dalam pekerjaan apapun termasuk pembuatan software seperti website, komunikasi memiliki peran penting agar ide dan maksud bisa tersampaikan dengan baik terlebih jika bekerja dalam tim. Pada umumnya, pengembangan software melibatkan banyak pihak, mulai dari klien hingga programmer. Komunikasi yang tidak baik bisa memicu munculnya bug karena salah satu pihak tidak bisa menerima maksud dari pihak lainnya. Untuk bisa membuat website user-friendly, pastikan kamu dan pihak terkait tidak melakukan penyebab bug di atas. Komunikasikan setiap ide dan ekspektasi serta masalah yang mungkin terjadi saat membangun website. Kerumitan Software Tingkat kerumitan software yang berbeda juga menjadi penyebab terjadinya bug pada software tersebut. Sumber unsplash Masing-masing software memiliki tingkat kerumitan pengembangan tersendiri. Semakin banyak fungsi dan fitur sebuah software, semakin rumit pula kode yang dibutuhkan untuk membuatnya. Kerumitan software bisa menyebabkan programmer melakukan kesalahan dalam penyusunan kode. Karena hal tersebutlah bug bisa muncul. Apabila ingin belajar cara membuat website sendiri tanpa ribet, maka kamu bisa membaca artikel satu ini! Pengerjaan yang Tergesa-gesa Pengembangan software bukanlah pekerjaan yang mudah sehingga tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa. Apabila kamu melakukan hal tersebut, bukan tidak mungkin menyebabkan bug. Pembuatan perangkat teknologi informasi membutuhkan waktu karena tidak bisa dibuat secara instan dan harus melalui berbagai tahap. Dokumentasi Pengembangan yang Buruk Tidak jarang jika sebuah software dikerjakan oleh banyak programmer. Ini bisa menimbulkan berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan seperti adanya bug terlebih jika tidak ada dokumentasi yang dibuat dalam proses pengembangan software tersebut. Dalam dunia pemrograman, setiap kode bisa menghasilkan output yang berbeda. Itulah kenapa setiap perubahan kode harus dicatat sehingga programmer yang terlibat dalam pengembangan software tersebut bisa melihat catatan tersebut. Proses Testing yang Bermasalah Testing merupakan proses pengujian terhadap sebuah software secara intensif yang dilakukan hingga software tersebut siap untuk dirilis. Akan tetapi, proses tersebut tidak selalu berjalan dengan lancar sehingga gagal menemukan bug yang mengganggu software. Ada berbagai alasan dibalik masalah tersebut dan salah satunya adalah tester yang tidak bekerja dengan baik. Karena hal tersebut, ada bug yang terlewat sehingga software dirilis padahal masih memiliki bug. Alasan lainnya adalah peralatan testing yang tidak memadai atau kurang lengkap. Selain itu, prosedur testing yang tidak sesuai standar juga bisa menyebabkan proses testing bermasalah sehingga menyebabkan bug. Perubahan Permintaan Pembuatan software tentu saja dilakukan berdasarkan permintaan klien. Tidak jarang seorang klien memiliki permintaan saat software sedang dikembangkan. Ini juga turut berkontribusi pada kemungkinan munculnya bug. Apabila kamu bekerja untuk klien, akan lebih baik untuk memberikan batasan revisi dari program atau software yang kamu kerjakan. Semakin banyak permintaan, semakin banyak revisi yang harus kamu kerjakan. Bukan tidak mungkin jika semakin banyak bug yang muncul dari perubahan yang kamu kerjakan. Cara Mengatasi Bug Setelah mengetahui apa saja penyebab bug pada sebuah software, kamu harus mencari cara untuk mengatasinya guna meminimalisir kemungkinan terjadinya bug. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk menghindari serta mengatasi bug. Bangun Komunikasi yang Baik Jika permasalahan bug terjadi karena komunikasi yang kurang baik atau bahkan buruk, maka kamu bisa mengatasinya dengan mmebangung komunikasi yang baik dengan semua pihak yang terlibat dalam pengembangan software. Komunikasi yang baik menjadi langkah awal dari pembuatan software yang bebas dari bug, terlebih jika pembuatannya harus dilakukan oleh tim. Kamu bisa mencoba beberapa tips di bawah ini untuk menjaga komunikasi agar tetap berjalan dengan baik. Berikan informasi yang jelas baik kepada rekan antar tim, klien, atau bagian lain yang terlibat dalam pembuatan software seperti pihak lain apabila ada temuan bug sehingga bisa mencari solusi ragu untuk bertanya jika ada hal atau poin yang dirasa kurang jelas dan bisa menghambat proses pembuatan software. Untuk kalian yang sedang membuat website, pastikan untuk memilih web hosting yang tepat agar tidak menambah daftar masalah sehingga kalian bisa fokus pada pencegahan terjadinya bug dan masalah-masalah lain yang bisa timbul selama pengembangan website. Gunakan Jasa Software Testing Salah satu cara mengatasi bug adalah dengan menggunakan jasa software testing. Sumber flickr Proses testing yang bermasalah bisa diantisipasi dengan cara menggunakan jasa software testing. Mereka yang berpengalaman dalam pekerjaan tersebut akan sangat membantu sehingga bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya bug. Gunakan Tools Kolaborasi yang Efektif Guna memudahkan dalam berkomunikasi dengan baik dan memastikan pengembangan software berjalan dengan baik, akan lebih baik jika menggunakan tools kolaborasi yang membantu. Tools tersebut bisa membantu berbagi ide dan mencatat perubahan yang dilakukan pada software. Dengan demikian, proses pengembangan software akan lebih efektif karena semua pihak terkait bisa mengakses informasi yang dibutuhkan. Lakukan Audit dan Update Script Secara Berkala Langkah selanjutnya dalam mengatasi terjadinya bug adalah melakukan audit dan update script secara berkala yang dinilai cukup penting. Semakin lama bug berada dalam sebuah sistem, maka bug tersebut akan berkembang dan semakin sulit untuk diatasi. Lakukan audit dan update secara berkala guna memastikan sistem tetap aman dari bug. Jangan Terburu-buru Pengembangan software biasanya memiliki deadline pengerjaan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk memiliki perkiraan atau estimasi waktu agar pengembangan software bisa selesai tepat waktu tanpa terburu-buru. Kesimpulan Dengan mengetahui apa itu bug, jenis, penyebab, dan cara mengatasi bug, kamu bisa memaksimalkan semua langkah dan proses dalam pengembangan software. Jika software yang akan kamu kembangkan adalah sebuah website, jangan lupa untuk memilih hosting terbaik guna menunjang performa website tersebut. Kamu bisa menghubungi Exabytes, penyedia hosting Indonesia yang memberikan layanan hosting terbaik untuk memenuhi kebutuhan penggunaan hosting yang berbeda.
Dalamkondisi seperti itu, menginstall package Microsoft Visual C++ Redistributable terbaru setelah menguninstall package yang sudah ada dapat membantu. Ikuti langkah-langkah yang tercantum di bawah ini. Luncurkan Control Panel dan buka Programs - Programs and Features. Gulir ke bawah daftar untuk menemukan Microsoft Visual C++ Redistributable.
Jika suka gratisan maka wajib tahu cara mencari Bug Host All Operator yang masih aktif terbaru. Bug Telkomsel, Axis Hitz, XL, Smartfren, Indosat, dan Tri sebenarnya bisa Anda dapatkan dengan mudah jika Anda tahu kaum gretongerz pasti sudah tak asing lagi dengan istilah bug ini. Digrup-grup fb ataupun website komunitas tertentu biasanya banyak yang ngeshare info bug karena banyak yang pakai sehingga sudah banyak yang mati karena pihak operator sudah menutup kartu dari operator jaringan seluler biasanya terdapat celah atau bug yang bisa Anda pakai untuk mengakses internet paket internet dari operator jaringan seluler tersebut memiliki bug yang tidak sebab itu wajib bagi Anda untuk mendapatkannya dan mengeceknya satu per satu apakah masih aktif atau pencarian dan pengecekan bug ini sudah banyak tersebar dengan cara mengakses situs tertentu maupun dengan bantuan tools untuk mendapatkan bug yang masih aktif dan bisa dipakai namun teknik ini agak sukar dipraktekan apalagi bagi para daripada Anda menunggu-nunggu info dari orang lain tentang bug yang masih aktif mending Anda tahu caranya sendiri bukan?Nah disini akan menjelaskan kepada Anda tentang bagaimana cara mencari Bug Host All Operator yang masih aktif untuk Situs atsameip2. Menggunakan Aplikasi Termux3. Cara Mencari Bug Host All Operator yang Masih Aktif Dengan Urivalet4. Via Cek Bug Host Online yang Masih Aktif atau TidakFAQAkhir Kata1. Situs atsameipCara pertama untuk mencari bug operator adalah melalui website tersebut akan memberikan informasi Bug Host beserta IP. Bug yang dibutuhkan adalah jenis Bug yang masih cukup mudah yakni dengan melihat URL dibagian kanan website tersebut dengan tulisan warna hijau lihat pada gambar, yang di beri tanda panah merah merupakan daftar bug operator.Disitu terdaftar berbagai macam bug-bug operator jaringan seluler baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak Anda harus mencari URL yang sesuai dengan provider internet atau kartu simcard Anda menemukan URL operator jaringan seluler kalian pada daftar diwebsite selanjutnya adalah melakukan pengecekan apakah bug operator yang terdapat didaftar itu masih aktif atau sudah caranya bagaimana? Teruslah membaca agar kalian mengetahuinya karena saya akan menjelaskan hal tersebut pada akhir tulisan Menggunakan Aplikasi TermuxCara kedua untuk menemukan bug host adalah dengan memakai aplikasi Termux, untuk detilnya akan saya jelaskan dibawah cara mencari bug host Telkomsel Axis Indosat Three dan XLPertama-tama Anda instal aplikasi Termux. Jika Anda belum mendapatkannya cukup Anda download di Play install aplikasinya di hp Androidmu, setelah diinstall Anda melakukan hal berikut dahulu aplikasinya lalu Anda install tsu, wget, nmap serta Anda update diarea terminal termux, ketik “tsu” lalu enter. Kemudian Anda mengetik denga format tulisan “nmap –p 80 –script bug” tanpa tanda format tulisan itu, kata “bug” Anda mengubahnya dengan URL bug yang akan Anda pakai alias url bug yang masih aplikasi ini akan mengeksekusi dengan melakukan pencarian server server yang memiliki koneksi dengan bug yang Anda dapat menganalisa semua bugnya untuk melihat respon headernya. Metodenya via command “curl –l bug” tanpa tanda kutip berikan bug yang Anda mencobanya untuk melakukan pengecekan.Metode pengecekan lainnya menggunakan command “wget –q –server-response bug” tanpa tanda kutip ubah dengan bug yang akan Anda pakai.Metode selanjutnya yaitu buka browser Anda lalu masukan URL situs tersebut terbuka, Anda masukan URL dari website resmi operator jaringan seluler yang Anda Anda memasukan data-data yang diperlukan lalu klik tombol “Submit“.Kemudian geser kebagian bawah dan Anda mencari tulisan yaitu “External Links“.Anda meng-Klik angka “200” lalu klik “Check link“.Maka akan terlihat daftar bug operatornya, dengan angka 200 artinya bug tersebut dapat Via terakhir mencari bug host operator adalah dengan mengakses situs kemudian Anda akan mendapat beberapa info yang berguna disana untuk mendapatkan cara mencari bug operator seluler untuk internet gratisa. Buka browser Anda seperti Chrome atau Firefox untuk mengkses situs yang direkomendasikan melalui perangkat PC maupun laptop yang Anda Didepan URL Anda perlu mengetikan dulu website resmi operator jaringan seluler yang Anda Anda pengguna kartu Axis maka Anda mengetikan URL Anda pengguna kartu Telkomsel maka Anda mengetikan URL Anda pengguna kartu XL maka Anda mengetikan URL Anda pengguna kartu Indosat Ooredoo maka Anda mengetikan URL Anda pengguna kartu Tri maka Anda mengetikan URL Lalu Anda cukup menekan enter dibrowser Anda untuk mendapatkan daftar bug host yang dapat Anda pakai Setelah daftar tersebut Anda dapatkan, Anda perlu mengeceknya untuk mengetahui apakah bug operator tersebut masih aktif atau Cek Bug Host Online yang Masih Aktif atau TidakApabila Anda menemukan bug pada website, perlu dicek dulu apa masih aktif atau banyak yang mengetahui dan memakainya kemungkinan bug itu akan ditutup sehingga tidak aktif bahwa bug host tersebut masih aktif adalah mempunyai header 200 OK dengan warna tulisan status 200 OK juga bukan berarti bug itu masih aktif karena bisa jadi masih ada response lainnya seperti 502, 404, 302 dan cara manjur untuk mengetahui bug itu masih aktif adalah dengan menggunakannya pada aplikasi tidak bisa terhubung itu tandanya bahwa bug itu sudah tidak aktif langkah untuk mengetahui bug host masih aktif atau tidakBuka situs ini dibrowser Anda Anda berikan URL bug host yang Anda dapatkan lalu lakukan pengecekan satu per meng-Klik tombol “ANALYSE” setelahnya akan ada informasi dari bug Anda tahu apakah bug host tersebut masih aktif ataukah tidak aktif, coba Anda amati diarea “status” apabila muncul angka 200, itu tandanya bug operator masih aktif. Namun jika bug yang Anda cek tampil tulisan “302 not found” itu artinya bug tersebut tidak bisa Anda 2 menggunakan bisa mengakses situs untuk mengetahui bug yang masih aktif tidak. Ketik URL bug hostnya lalu pilih Http, apabila berstatus aktif maka akan muncul informasi angka 3 menggunakan krs host checkerDownload krs host checker di playstore lalu ketik URL bug hostnya jika berstatus 200 Ok maka bug tersebut masih aktif. Mudah bukan???FAQApa itu Bug Operator?Bugs operator jaringan seluler dapat disebut juga celah atau suatu URL yang dapat diakses tanpa penggunaan kuota atau pulsa sehingga berbiaya gratis. Tiap-tiap operator jaringan seluler biasanya terdapat bugs atau suatu URL yang dapat diakses dengan bebas kuota. Misalnya saja kita bisa melihat jika suatu operator seluler melakukan penawaran akses gratis ke twitter facebook maupun yang lainnya. URL tersebut bisa kita gunakan sebagai bugs atau dapat dimanipulasi untuk mengakses secara gratis ke URL / website lainnya. Terdapat banyak bug host yang beredar di internet juga medsos namun kita tidak tahu apakah bug tersebut masih hidup ataukah sudah mati. Kadang yang sudah dishare di internet itu berupa bug yang sudah tak bisa dipakai lagi. Kebanyakan umurnya hanya bertahan dalam hitungan hari namun ada juga yang mencapai umur dalam hitungan minggu bahkan bulan. Karenanya banyak yang menyimpannya sendiri untuk digunakan sendiri dengan tujuan agar awet dipakai karena kalau dishare biasanya akan segera ditutup celahnya dari pihak KataDemikianlah tulisan saya tentang √ Cara Mencari Bug Host All Operator yang Masih Aktif, semoga bermanfaat untuk Anda.

Kelebihandari white-box testing adalah sebagai berikut. Pengujian ini dapat menemukan bug tersembunyi lebih efisien. Kemudian, masalah dan bug dapat ditandai dengan cepat sehingga kode program akan dioptimalkan. Kekurangan white-box testing adalah sebagai berikut. Tester pada pengujian ini harus memiliki pengetahuan mengenai source code yang

Apa itu bug? Pertanyaan itu bisa menghasilkan dua macam jawaban. Jika kamu bertanya ke orang awam, mereka pasti akan menjawab bug adalah serangga. Tapi jika pertanyaan itu kamu tanyakan kepada programmer, jawabannya bukan lagi serangga. Sebab, mereka akan mengatakan bahwa bug adalah kegagalan atau cacat yang menyebabkan adanya error pada suatu program software sehingga program yang dibuat tidak dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Pada dasarnya, semua software yang pernah kamu temui dan bahkan software yang kamu gunakan sekarang punya resiko error. Sebagai programmer, mereka memiliki tanggung jawab untuk menangani “kecacatan” itu secepat, seefektif, dan seefisien mungkin. Sumber Envato Namun, masih saja ada pertanyaan-pertanyaan yang paling sering dipertanyakan banyak orang, khususnya programmer pemula dan software tester di luar sana adalah apa itu bug? Mengapa perangkat lunak pasti memilikinya? Dan bagaimana cara menghilangkannya? Kamu beruntung karena artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara sederhana dan lengkap. Apa Itu Bug? Singkatnya, bug pada program komputer adalah suatu kecacatan atau kegagalan operasi sistem perangkat lunak. Dengan adanya apa itu bug membuat program mengeluarkan output yang salah atau tidak sesuai atau bahkan tidak diinginkan oleh pengguna. Contoh sederhananya pada kalkulator. Saat kamu menjumlahkan angka 1 dan 2, maka hasil yang seharusnya ditampilkan adalah 3 bukan? Nah, kalkulator yang memiliki bug akan mengeluarkan penjumlahan angka yang salah, misal 4. Mengapa Perangkat Lunak Punya Bug? Pada dasarnya, setiap aplikasi perangkat lunak yang ada di dunia ini telah melewati beberapa siklus pengujian testing sebelum dirilis ke pengguna akhir end user. Tim pengujian menguji aplikasi menggunakan serangkaian kasus uji yang ditulis berdasarkan persyaratan yang telah dibuat sebelumnya. Saat menjalankan uji kasus, jika penguji menemukan hasil yang tidak terduga, mereka menandainya sebagai bug dan melaporkannya kepada programmer untuk memperbaikinya. Lalu, yang menjadi pertanyaannya, “apa penyebab kemunculan error pada program komputer?”. Simak beberapa jawabannya di bawah ini. Kesalahan Programmer Kesalahan program yang tidak sengaja dibuat oleh programmer itu sendiri saat coding aplikasi. Keberadaan apa itu bug bisa disebabkan oleh kesalahan logis, kesalahan penulisan sintak, kesalahan semantik, dan kurangnya unit testing dan debugging. Kompleksitas Perangkat Lunak Kompleksitas aplikasi perangkat lunak saat ini bisa menjadi rintangan bagi programmer yang tidak memiliki pengalaman dalam pengembangan perangkat lunak modern. Antarmuka tipe Windows, Client-Server, Aplikasi Terdistribusi, Komunikasi Data, dan basis data relasional yang sangat besar semuanya berkontribusi pada pertumbuhan eksponensial dalam kompleksitas perangkat lunak atau sistem. Keterbatasan Waktu Pengujian Kurangnya pengujian karena waktu pengembangan produk yang terbatas atau tidak memiliki penguji yang handal untuk menguji aplikasi secara menyeluruh dapat menjadi masalah selanjutnya yang menghalangi pendeteksian apa itu bug berupa masalah dan cacat. Miskomunikasi Antar Pihak Berwenang Sering adanya perubahan dalam persyaratan pengembangan program sehingga menyebabkan miskomunikasi di antara klien, business analysts, programmer dan penguji. Mengubah Persyaratan Seperti yang sudah sempat disebut di poin keempat di atas, customer yang berperan sebagai stakeholder mungkin tidak memahami efek dari perubahan rencana pengembangan produk. Misalnya mendesain ulang dan menjadwal ulang jobdesk programmer sehingga program yang sudah selesai mungkin harus dibuat ulang atau bahkan dibuang. Dalam kasus ini, para developer dan programmer harus memahami risiko yang dihasilkan dan ahli QA & testing harus merencanakan strategi pengujian ekstensif berkelanjutan untuk menjaga program dari apa itu bug tidak lepas kendali. Dokumentasi Pengembangan yang Buruk Keadaan semakin buruk ketika programmer baru lah yang mengerjakan kode program sehingga mereka mungkin akan bingung karena kerumitan program dan kode yang tidak terdokumentasi dengan baik. Alhasil, sulit untuk memelihara dan memodifikasi kode program yang ditulis atau didokumentasikan dengan buruk yang hasilnya kini kita tahu dari apa itu bug perangkat lunak. Bagaimana Cara Menghilangkan Bug? Perlu kamu ketahui lebih dalam dari apa itu bug bahwa kecacatan dalam program komputer memiliki siklus hidup. Pertama, saat sumber error sistem ditemukan, bug tersebut berada dalam status new’. Lalu saat dilaporkan ke programmer, statusnya menjadi assigned’. Disaat programmer bekerja untuk memperbaikinya, statusnya dalam keadaan open’. Jika masalah telah diperbaiki, itu ditandai sebagai fixed’. Setelah itu penguji mulai menguji aplikasi lagi untuk memeriksa apakah masalah tetap ada. Selama waktu ini error pada program dalam status test’. Jika masalah tidak lagi berlanjut, penguji menandainya sebagai verified’ dan kemudian berstatus closed’ jika sudah dikonfirmasi. Jika masalah berlanjut, maka program dipindahkan ke status re-opened’. Nah, agar programmer bisa melakukan semua siklus tadi dengan mudah dan lancar, berikut ini kami rangkum beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghilangkan error. Check this out! Jangan Asal Memperbaiki Error Jika kamu menemukan potensi error, jangan langsung buru-buru menghilangkannya. Atau malah kamu akan menambahkan dampak buruk error pada programmu. Terlebih apabila kamu menemukan error tertentu yang hanya memengaruhi sebagian kecil fungsi program, cara ini bisa kamu gunakan. Dalam alur kerja pengembangan program yang sehat, dengan kamu mengetahui apa itu bug, kamu harus memprioritaskan bug dari area pengembangan lainnya. Misalnya upaya mengembangkan fitur baru, arsitektur program, dan pekerjaan infrastruktur. Sumber Envato Gunakan Issue Tracker Sejatinya kamu tidak bisa memperbaiki error yang tidak kamu ketahui asal-usulnya. Oleh karena itu, issue tracker adalah bagian penting dari toolbox untuk merekam dan menyelesaikan apa itu bug sendiri. Issue tracker dapat digunakan untuk menyimpan daftar error saat ini, memprioritaskan nya, merekam informasi, dan mengkomunikasikan status kembali ke staf pendukung seperti programmer atau pengguna. Kamu bisa gunakan issue tracker milik GitHub dan GitLab. Mengumpulkan Semua Informasi Error Kamu bisa melakukan tahapan ini dengan membuat laporan tentang apa itu bug issue. Laporan bug yang dibuat dengan baik harus memiliki struktur berikut Langkah-langkah mereproduksi program Fungsi program yang diharapkan Fungsi yang sebenarnya terjadi Konfigurasi sistem yang digunakan untuk membantu menghilangkan error Catatan Langkah-langkah untuk mereproduksi harus sedetail dan sespesifik mungkin. Programmer harus menyertakan konteks yang relevan, misalnya jenis file yang dimuat dalam perangkat lunak pada saat itu atau status lainnya. Buatlah Asumsi Atau Kemungkinan Jawaban Setelah kamu memiliki laporan bug yang solid lengkap dengan informasi tentang konteks seputar apa itu bug, ada baiknya untuk menuliskan beberapa asumsi faktor-faktor sebagai prasyarat masalah dan teori awal memungkinkan mengeksplorasi error pada program. Mulai Perbaiki Error Cara yang baik untuk mulai mempersempit masalah dan mulai memperbaiki bug adalah mulai dengan menghilangkan error yang terlihat jelas sehingga akan mudah diuji. Namun, tahapan yang buruk dalam memperbaiki apa itu bug akan membuat programmer bisa menghabiskan banyak waktu untuk menempuh jalan yang salah. Oleh karena itu, kamu bisa gunakan beberapa perangkat berikut ini. Debugger Debugger adalah tools yang sangat berharga dalam perangkat pengembang yang dapat menghemat banyak waktu programmer untuk memperbaiki program. Kebanyakan IDE seperti Xcode, Visual Studio, IntelliJ memiliki debugger bawaan, tetapi jika kamu lebih suka menggunakan text editor, kamu bisa gunakan debugger GDB GNI Project Debugger. Sedangkan dalam pengembangan web, sebagian besar browser sudah memiliki debugger bawaan. Buatlah Program Cadangan Untuk Pengujian Dalam program yang besar dan kompleks, programmer cenderung memiliki banyak hal yang mempengaruhi status program. Oleh karena itu pendekatan alternatif untuk debugging adalah dengan membuat program cadangan untuk pengujian kecil yang dapat mereproduksi bug yang kita alami. Hal ini dapat dilakukan dengan menyalin kode yang relevan dari aplikasi utama ke aplikasi pengujian yang baru dan kemudian menyalin potongan kode yang relevan untuk selanjutnya diperiksa apakah masih ada error. Periksa Ulang Arsitektur Program Selain memperbaiki setiap error secara individual, kamu bisa memeriksa kembali alur kerja atau arsitektur program dan mencari solusi keseluruhan yang lebih baik. Walaupun cara ini sedikit berisiko karena tidak membuat kamu bisa memperbaiki error dengan cepat. Arsitektur dasar pada program yang lebih solid memungkinkan adanya lebih sedikit error dan dapat membuat pengembangan fitur program lebih cepat dan mudah. Jangan Takut Program Kamu Punya Bug, Hadapi Saja! Jadi bagaimana, sudah paham apa itu bug serta penyebab dan cara memperbaiki program yang terkena error? Harapannya melalui artikel ini juga, kamu bisa mengatasi program yang error yang disebabkan bug dengan menerapkan beberapa cara terbaik di setiap tahap proses software atau web development. Meskipun tidak semua error akan hilang 100% dari program. Sumber Envato Apabila kamu sudah stuck atau bingung harus mengatasi error dengan cara apa lagi, kamu bisa bertanya ke teman atau orang yang ahli dalam “pemberantasan” bug yaitu bug bounty. Setidaknya, dengan mengurangi resiko error dalam suatu program, para programmer juga mengurangi kemungkinan terburuk program bisa di hack oleh hacker. Selain itu, kamu juga bisa mencegah terjadinya hacking pada program website dengan menggunakan SSL atau Secure Socket Layer. Kamu bisa dapatkan SSL terbaik se-Indonesia di DomaiNesia, lho!
vUpaD.
  • 4vmssfhqrc.pages.dev/89
  • 4vmssfhqrc.pages.dev/344
  • 4vmssfhqrc.pages.dev/346
  • 4vmssfhqrc.pages.dev/9
  • 4vmssfhqrc.pages.dev/41
  • 4vmssfhqrc.pages.dev/268
  • 4vmssfhqrc.pages.dev/262
  • 4vmssfhqrc.pages.dev/310
  • 4vmssfhqrc.pages.dev/116
  • langkah yang tidak tepat untuk mencari bug dengan google adalah